Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Achmad Baidowi menerima kunjungan Mahasiswa Universitas Mathla'ul Anwar, Padeglang di ruang rapat Komisi VI DPR RI, Selasa (15/1/2020). Foto : Geraldi/Man

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Achmad Baidowi menerima kunjungan Mahasiswa Universitas Mathla'ul Anwar, Padeglang di ruang rapat Komisi VI DPR RI, Selasa (15/1/2020). Kegiatan ini merupakan rangakaian studi mata kuliah Tata Kelola Pemerintahan di Universitas Mathla'ul Anwar.

"Saya sangat apresisasi tradisi akademis yang melakukan kunjungan ke Lembaga Negara untuk mengetahui secara langsung tugas dan fungsi dari lembaga itu. Ini merupakan suatu hal yang positif supaya mahasiswa, insan akademis, dan para pengelola kampus tahu persis apa yang sebenarnya di lakukan DPR RI salah satunya Badan Legislasi," ungkap Baidowi.

Di hadapan Mahasiswa, Baidowi menjelaskan Baleg merupakan bagian dari Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR RI yang bertugas dalam urusan legislasi. Baleg bersama dengan pemerintah menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas) dan Prolegnas prioritas.

"Setiap penyusunan legislasi, DPR RI selalu terbuka menerima aspirasi dari berbagai kalangan. Bahkan DPR RI juga melakukan kunjungan untuk meng-input masukan kemudian dibahas bersama pemerintah," terang politisi Fraksi PPP itu.

Melalui audiensi seperti ini, politisi dapil Jawa Timur XI itu berharap mahasiswa dapat memahami secara langsung proses dan mekanisme pembentukan peraturan perudangan-undangan dan proses partisipasi publik pada setiap produk perundang-undangan.

Ditempat yang sama, Dekan Fakultas Hukum Universitas Mathla'ul Anwar Padeglang, Holil menyampaikan maksud dan tujuan mahasiswa mengunjungi DPR RI ialah untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai proses penyusunan undang-undang di Badan Legislasi DPR RI.

"85 orang mahasiswa yang hadir hari ini merupakan mahasiswa jurusan hukum dan sosial. Saat ini, mereka sedang mengambil mata kuliah tata kelola pemerintahan. Study tour ke DPR RI ini diharapkan membuat mahasiswa paham proses penyusunan legislasi. Kami juga berharap pembelajaran ini bisa diimplementasikan dalam perkuliahan bahkan bisa dijadikan bahan untuk penelitian atau penyusunan tugas akhir," tutupnya. (rnm/es)